dinasti ayyubiyah



Berdirinya dinasti ayyubiyah Dinasti ayyubiyah didirikan olehsalahuddin al ayyubi pada 1174M-1429M.Nama dinasti ini diambil dari nama pendirinya yakni salahuddin al ayyubi diambil dari nama kakeknya ayyub adapaun Penguasa dinasti ayyubiyah  :
1.      Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)
2.      Malik Al-Aziz Imaduddin (1193-1198 M)
3.      Malik Al-Mansur Nasiruddin (1198-1200 M)
4.      Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)
5.      Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)
6.      Malik Al-Adil Sifuddin, pemerintahan II (1238-1240 M)
7.      Malik As-Saleh Najmuddin (1240-1249 M)
8.      Malik Al-Mu’azzam Turansyah (1249-1250 M)
9.      Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin (1250-1252 M)
Dinasti ini merupakan dinasti sunni di Dyar Bakir pada tahun 1174M-1429M, Keberhasilan nuruddin bin zangi dalam perang Salib, membuat para tentara mengakuinya sebagai pengganti dari pamannya, Syirkuh yang telah meninggal setelah menguasai Mesir tahun 1169 M. Ia mengubah orientasi keagamaannya dari Syiah menjadi Sunni dan menggunakan madzhab Hanafi
Najamuddin adalah seorang tokoh yang berasal dari suku kurdi hadzbani dan menjadi panglima turki 1138M, di mossul dan allepo dibawah pemerintahan Zangi ibn aq-songur. Demikian juga adiknya yang bernama syirukh yang datang kemesir dan berhasil mengusir Almaric dan menduduki kairo.Setlaeh syirukh meninggal digantikan oleh Salahuddin (keponakanya). Dalam mengkolodasi kekuatanya, ia banyak memanfaatkan keluarganya untuk ekspansi kewilayah lain seperti turansyah. Saudaranya dikirim untuk menguasai yaman 1173M.taqiyuddin menduduki Dimyat dengan melawan tentara salib. Sedang Syihabuddin pamanya menduduki mesir hulu(nubia). Kematian Nuruddin 1174 M menjadikan posisi Shalahuddin semakin kuat, yang akhirnya memudahkan penaklukan Siria, termasuk Damaskus, Aleppo dan Mosul. Akhirnya pada 1175 M, ia diakui sebagai sultan atas Mesir, Yaman dan Siria oleh Khalifah Abbasiyah.

Langakah yang dilakukan oleh salahuddin :
·         Melancarkan jihad terhadap tentara-tentara Salib di Palestina
·         Mempersatukan tentara Turki, Kurdi, dan Arab di jalan yang sama.
Dari Mesir, Shalahuddin juga dapat menyatukan Syiria dan Mesopotamia menjadi sebuah kesatuan negara Muslim. Pada tahun 1174 ia merebut Damascus, kemudian Alippo tahun 1185, dan merebut Mosul pada 1186. Setelah kukuh kekuasaannya Shalahuddin melancarkan gerakan ofensif guna mengambil alih al-Quds (Jerussalem) dari tangan tentara tanpa banyak kesulitan. Usaha besar-besaran telah dilakukan pasukan Salib dari Inggris, Perancis, dan Jerman antara tahun 1189 – 1192 M, namun tidak berhasil mengubah kedudukan Salahuddin. Setelah perang berakhir, Salahuddin memindahkan pusat pemerintahan di damaskus.

perjuangan setelah shalahuddin
Perjuangan Shalahuddin dalam merealisasikan tujuan-tujuan utamanya yaitu mengeluarkan kaum Salib dari Baitul Maqdis dan mengembalikan pada persatuan umat Islam, telah menghabiskan kekuatannya dan mengganggu kesehatannya.Ia meninggal dan dimakamkan di Damaskus pada tahun 1193 M, setelah 25 tahun memerintah. Sebelum meninggal, ia membagikan kekaisaran Ayyubiyah kepada para anggota keluarga. Karena itu pengendalian dari pusat tetap berada di bawah kekuasaan Al-‘Adl dan Al-kamil, sampai Al-Kamil meninggal. Di bawah kedua sultan ini, kebijaksanaan aktivis Shalahuddin memberikan tempat sebagai hubungan damai dengan orang-orang Frank.Setelah kematian Shalahuddin, Ayyubiyah melanjutkan pemerintahan Mesir dan pemerintahan Syiria (sampai tahun 1260 M).Keluarga Ayyubiyah membagi imperiumnya menjadi sejumlah kerajaan kecil Mesir, Damaskus, Alleppo, dan kerajaan Mosul sesuai dengan gagasan Saljuk bahwa negara merupakan warisan keluarga raja. Meskipun demikian, Ayyubiyah tidak mengalami perpecahan, karena dengan loyalitas kekeluargaan Mesir diintegrasikan berbagai imperium.Mereka menata pemerintahan dengan system birokrasi masa lampau yang telah berkembang di negara-negara Mesir dan Syiria melalui distribusi iqta’ kepada pejabat-pejabatmiliteryangberpengaruh.
Ayyubiyah secara khusus enggan melanjutkan pertempuran melawan sisa-sisa kekuatan pasukan Salib.Mereka lebih memprioritaskan untuk mempertahankan Mesir karena kesatuan mulai melemah.Pada tahun 1229 M Ayyubiyah menegosiasikan sebuah perjanjian dengan Fedrick II. Ini adalah puncak kebijaksanaan baru, dan pada periode damai inilah membawa keuntungan ekonomi yang besar bagi Mesir dan Syiria, termasuk hidupnya kembali perdagangan dengan kekuatan-kekuatan KRISTEN Mediterania (Bosworth, 1993:87) .

Kemajuandinastiayyubiyah.
BidangArsitekturdanPendidikan
Penguasa Ayyubiyah telah berhasil menjadikan Damaskus sebagai kota pendidikan. Sedangkan dalam bidang arsitek dapat dilihat pada monumen Bangsa Arab, bangunan masjid di Beirut yang mirip gereja,serta istana-istana yang dibangun menyerupai gereja.
b.Bidang Filsafat dan Keilmuan Bukti konkritnya adalah Adelasd of Bath yang telah diterjemahkan, karya-karya orang Arab tentang astronomi dan geometri, penerjemahan bidang kedokteran. Di bidang kedokteran ini telah didirikan sebuah rumah sakit bagi orang yang cacat pikiran.Dinasti ini didirikan oleh Salah Al Din Al-Ayyubi, seorang Kurdi yang beraliran Sunni.Ketika Ayyubiyah dibawah kekuasaannya perkembagangan yang dialami cukup pesat.Baik dibidang industri, pertanian, perdagangan, pendidikan, arsitektur, militer, dan filsafat serta keilmuan. Sedangkan peninggalan yang terpenting adalah Dar al Hadits Al Kamiliyah yang dibangun pada tahun 1222 M untuk mengajarkan pokok-pokok hukum yang secara umum terdapat diberbagai madzhab hukum sunni.
kemunduran
Sepeninggal Al-Kamil tahu 1238 M, Dinasti Ayyubiyah terkoyak oleh pertentanganpertentangan intern.Serangan Salib keenam dapat diatasi, dan pimpinannya, Raja Perancis St. Louis ditangkap. Namun pada tahun 1250 M keluarga Ayyubiyah diruntuhkan oleh sebuah pemberontakan oleh salah satu resimen budak (Mamluk)nya, yang membunuh penguasa terakhir Ayyubiyah, dan mengangkat salah seorang pejabat Aybeng menjadi sultan baru. Keruntuhan ini terjadi di dua tempat, di wilayah Barat Ayyubiyah berakhir oleh serangan Mamluk, sedangkan di Syiria dihancurkan oleh pasukan Mongol (Glasse, 1996:552).Dengan demikian berakhirlah riwayat Ayyubiyah oleh Dinasti Mamluk.Dinasti yang mampu mempertahan kanpusat kekuasaan dari serangan bangsa Mongol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh proposal perpanjangan ijin operasional tpq

Paralayang Batu, Tempat Wisata yang Ngagenin

Hanya Dua Tahun Hidup di Negara Asalnya, Afganistan